TRANSPORTASI DI JERMAN



Sistem Transportasi di Jerman tentunya sangat berbeda sekali dengan di negeri kita. Di Jerman, diberlakukan sistem pembayaran menggunakan tiket. Di kota-kota besar  Jerman tiket bisa dibeli di mesin-mesin otomatis di tiap halte, stasiun, melalui penjual tiket di halte-halte tertentu, melalui sopir bus bersangkutan atau melalui mesin otomatis di dalam kendaraan bus atau trem.


Untuk mewujudkan mutu pelayanan yang merata, perusahaan pengelola menerapkan strategi “satu jadwal, satu tarif, satu karcis”. Biasanya perusahaan transportasi di beberapa kota terdekat akan membuat kesepakatan untuk bersama-sama menerapkan strategi tersebut sehingga sebuah karcis tidak hanya berlaku dalam satu kota saja tetapi juga di daerah sekitarnya.

Selain itu, jadwal kereta dapat dilihat melalui internet sehingga memungkinkan pengguna angkutan umum membuat rencana perjalanan sebelumnya. Sedangkan satu tarif artinya semua jenis angkutan memiliki tarif yang sama. Besarnya tarif tidak didasarkan pada jenis pola angkutan melainkan tergantung dari jarak yang ditempuh. Dengan demikian penumpang dapat memilih jenis angkutan (bus, tram atau kereta) yang disukai atau yang tercepat mencapai tujuan.

Berbagai macam diskon dan insentif juga diberikan kepada pelanggan berdasarkan tingkat frekuensi penggunaan atau jumlah rombongan. Kemudahan lain yang ditawarkan kepada penumpang adalah penggunaan satu karcis yang berlaku untuk semua jenis pola angkutan. 

Untuk merangsang warga bepergian ke berbagai wilayah atau sekedar jalan-jalan, penanggungjawab perkeretapaian di Jerman menawarkan fasilitas Wochenend Ticket (tiket akhir pekan) kepada warga Jerman yang sangat murah dan dapat digunakan untuk bepergian ke segala arah ke seluruh kota di Jerman untuk maksimal lima (5) orang dewasa. 

Karena alasan kenyamanan dan biaya operasional, pemeriksaan karcis terhadap penumpang hanya dilakukan secara berkala dan acak. Oleh karenanya kejujuran penumpang menjadi salah satu bagian penting dalam keberhasilan sistem angkutan umum di Jerman. 

Selain itu berikut adalah 12 Hal yang perlu Diketahui tentang Sistem Transportasi di Jerman

1) Jalur lambat ada di sebelah kanan. 
Jalur kiri hanya untuk mendahului. Hal ini berlaku baik di jalanan, ataupun di eskalator dan tangga. 

2) Menyeberang harus di zebra cross. 
Menyebrang di Jerman dibantu dengan lampu lalu lintas untuk pejalan kaki. Ada tombol yang harus ditekan atau disentuh bila ingin menyeberang. Mobil di sana sangat menghormati pejalan kaki, sehingga bila lampu menyala hijau untuk pejalan kaki, maka semua mobil akan berhenti. 

3) Sepeda adalah alat transportasi yang sangat umum (Walaupun sebagian besar pengendaranya tidak memakai helm), sehingga dalam sistem transportasi di Jerman ada jalur khusus untuk sepeda dan kita harus berhati-hati saat berjalan kaki agar tidak berjalan di jalur tersebut. 

4) Karcis untuk naik kereta dapat dibeli di stasiun 
Untuk karcis bis/tram dapat dibeli di mesin yang terdapat di halte, ataupun di mesin yang terdapat di dalam tram. Ada beberapa tipe kendaraan umum: 
  •  S-Bahn (Surface bahn) dan U-Bahn (Underground bahn), naik di dalam stasiun yang terdapat di bawah tanah. 
  • Bis dan tram, naik di halte yang terdapat di jalan
Tidak ada mesin untuk pemeriksaan (misalnya seperti di negara lain seperti Singapura atau Hong Kong), hanya ada inspeksi mendadak yang biasanya dilakukan oleh petugas yang menyamar menjadi penumpang. Lucu dan mengagumkan ya? Jadi ya semuanya berasaskan kejujuran dan kepercayaan. Ada teman yang katanya sempat melakukan riset, dan hasilnya adalah: tetap akan lebih menguntungkan bahwa sesekali kena inspeksi dan didenda, dibandingkan membeli tiket setiap kali. Ok, yang ini tolong jangan ditiru, karena dengan melakukan kontribusi dan kewajiban yang seharusnya kepada negara, kita baru bisa mendapatkan fasilitas yang baik juga dari negara. Hal ini saya lihat dan rasakan sendiri dari banyaaaak sekali fasilitas yang diberikan oleh pemerintah Jerman sendiri kepada warganya, antara lain: 
  • Gratis biaya pendidikan 
  • Tersedia tunjangan selama 6-12 bulan bila kita jobless 
  • Baik dan efisiennya sistem di negara, termasuk sistem transportasi di Jerman, sistem listrik (kebanyakan memakai sensor otomatis sehingga lebih hemat energi), sistem air (bisa minum langsung dari air keran), dll 
  • Yang terakhir adalah, mereka memberikan kesempatan yang luas sekali untuk para pengungsi dari mana saja, termasuk dari Afghanistan, Syria, Timur Tengah, dll. Tidak semata-mata menerima, tapi mereka juga diberikan kesempatan untuk bekerja, fasilitas tempat tinggal, fasilitas belajar bahasa jerman, dan kesempatan yang sama untuk belajar. 
5) Kalo nyetir mobil sendiri, setirnya ada di sebelah kiri 
Harga sewa mobil juga ga mahal lho, yaitu 130 Euro utk 7 hari (kemarin kita dapat yang diesel manual), termasuk full tank bensin di awal, asuransi mobil, termasuk kilometer berapapun (karena ada yang cm boleh pake, misal, 500 km selama sewa), makin lama sewanya makin murah biaya per harinya. Kita termasuk hoki karena dapat mobilnya yang lumayan fancy lho, bagian dalam atapnya bisa dibuka jadi kaca atasnya kelihatan.

Sistem transportasi di Jerman untuk pengemudi kendaraan pribadi disediakan beberapa tempat parkir gratis biasanya ditandai dengan tanda “P” beserta jam yang diperbolehkan untuk parkir. Beberapa tempat juga dilarang parkir, ditandai dengan tanda dilarang parkir beserta arahnya. Beberapa tempat parkir juga harus bayar, ditandai dengan adanya mesin parkir. Di mesin parkir ini biasanya tertulis tarif parkir di tempat tersebut, bisa per 30, 60, atau 120 menit beserta tambahan biaya bila lebih dari itu. Caranya, kita perkirakan dulu mau parkir berapa lama, setelah itu kita masukkan jumlah uang (biasanya hanya koin) yang dibutuhkan, lalu tekan tombol hijau dan karcis pun dicetak. Di karcis parkir tersebut tertera jam berlaku, termasuk jam berarkhirnya tiket tersebut. Beberapa mesin tidak memberikan kembalian sehingga ada baiknya menyiapkan uang receh untuk ini. Tiket yang sudah dicetak tersebut diletakkan di dalam dashboard mobil, sehingga bila ada inspeksi maka karcis ini dapat dilihat oleh petugas. Lagi-lagi, kejujuran itu mahal ya, tapi berbuah manis kok Oya, rata-rata biaya parkir di kota besar seperti Frankfurt, atau Koln (Cologne) adalah 1-1.5 Euro per jam untuk di pusat kota, dan jarang ada parkir gratis di pusat kota. Jadi kalo mau cari parkir gratis, agak-agak minggir ke pinggir kota gitu deh.. Jadi lumayan latian betis.. Haha.. Tapi di kota kecil, banyak parkir gratis, dan kita sempet ngintip mesin parkirnya. Coba tebak berapa parkir di kota kecil? Cuma 0.25 sen per jam, atau 1 Euro untuk 2 jam! 

6) Di dalam transportasi umum (kecuali bis), semua pintu (karena biasanya tram dan kereta memiliki banyak pintu) tidak otomatis terbuka. Jadi kita harus menekan tombol dengan simbol yang berarti “buka”. Lagi-lagi ini menunjukkan keefisienan mereka karena kalo lagi sepi kan jadinya hemat listrik dan waktu. 

7) Harga taksi di sini cukup mahal Apalagi bila jalannya kebanyakan one-way-street. Tarif sekitar 10 Euro untuk 10 menit untuk jarak tempuh sekitar 2-3 KM. 

8) Penumpang di kursi belakang mobil juga wajib memakai safety belt 
Hal ini berlaku baik di taksi maupun di mobil pribadi. 

9) Seluruh sistem transportasi di Jerman dihubungkan dengan jalan tol yang BEBAS BIAYA TOL! Luar biasa ya. Katanya sih cuma di Eropa yang kayak gini. Tapi di Jerman sendiri, katanya cuma ada 2 tempat yang harus bayar, di mana biayanya digunakan untuk maintenance tunnel (sebesar 1.7 Euro). Jadi waktu itu kami (termasuk teman saya yang asli Jerman) agak kaget juga pas keluar tunnel eh tau-tau ditagih duit. Kita menganggap ini sebagai penipuan karena tidak dikonfirmasi di awal, hahaha.. 

10) Transportasi antar kota atau bahkan antar negara 
Ada 3 pilihan untuk ini, yaitu: 
  • Bus, biaya lebih murah, cocok untuk traveler yang tidak terlalu dibatasi waktu. Bisnya nyaman juga kok, biasanya berangkat dan tiba di halte bus yang nempel dengan Central Station di masing-masing kota. Makin cepat booking dari jauh-jauh hari, makin murah. Untuk mencari harga terbaik, saya sarankan memakai busradar.com (tersedia aplikasinya juga), di mana terdapat semua informasi seperti fasilitas bis (wc, wifi, dll).
  •  Kereta, biaya lebih mahal tapi lebih cepat dan nyaman. Tapi katanya kalo lagi promo, harga bisa bersaing dengan bus walau masih lebih mahal sedikit. Biasanya berangkat dan tiba di Central Station di masing-masing kota. Makin cepat booking dari jauh-jauh hari, makin murah. 
  • Pesawat, bisa murah dan cepat, terutama untuk jarak yang cukup jauh. Referensinya bisa dari ryanair.com, tapi ini pesawat ekonomis yang mirip Kakak AA itu deh, jadi harganya ga termasuk bagasi. Menurut saya cukup rempong kalo kita bawa carrier gede atau koper, ditambah lagi harus menyediakan biaya dan waktu dari kota ke bandara dan sebaliknya. Tapi ini pilihan yang cukup oke bila ternyata perjalanan darat dengan bus dan kereta memakan waktu dan biaya yang jauh lebih besar. Oya, untuk ryanair tidak tersedia di skyscanner dkk, jadi harus langsung hunting ke websitenya. Biasanya juga, mereka berangkat dari airport secondary (bila di kota-kota besar) yang letak airportnya bisa lebih jauh dari pusat kota.






source: 
http://smelllikehome.com/travel-blog-indonesia/12-hal-tentang-sistem-transportasi-di-jerman/
http://www.alumnieropa.org/mengenal-sistem-transportasi-di-jerman/
http://makassarpreneur.com/index.php?option=com_content&view=article&id=116:sistem-transportasi-di-jerman&catid=36:catatan-perjalanan&Itemid=49

Comments

Popular Posts